Sebenarnya mengatur keuangan itu hanya persoalan uang keluar harus lebih sedikit daripada uang masuk. Sebenarnya segampang itu, tapi pada kenyataannya tidak semua orang bisa mengelola keuangan dengan baik meskipun telah memiliki pendapatan yang besar.
Alhasil masih saja terasa kurang tidak sesuai dengan pengeluaran yang ada dan berdalih bahwa penghasilan yang kurang.
Sebenarnya solusinya cukup simpel ada dua cara yakni dengan menambah uang yang masuk ke pendapatan atau menekan pengeluaran.
Namun tentunya itu semua tidak semudah yang dibicarakan, apalagi jika kamu memiliki niat untuk cepat memiliki rumah sendiri sesuai dengan impian hunian selama.
Atau memiliki keinginan untuk bisa punya kendaraan seperti mobil impian yang belum dicapai.
Tenang saja itu semua tidaklah sulit jika kamu punya tekad yang kuat dan pintar dalam mengatur keuangan dengan baik.
Salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk bisa menjadi kaya raya, punya rumah dan kendaraan impian adalah menggunakan metode 10, 20, 30, 40 dalam mengatur keuangan.
Dengan mengatur keuangan menggunakan metode 10, 20, 30, 40 maka bisa mengelola keuangan dan menekan pengeluaran yang tidak penting sehingga menjadi tidak boros.
Pada kenyataannya memang banyak yang tidak sadar telah mengeluarkan banyak uang untuk membeli kebutuhan yang sebenarnya tidak penting dan mengesampingkan kebutuhan pokok.
Bagi kamu yang ingin tahu maksud dari metode 10, 20, 30, 40, berikut ini penjelasannya :
Alokasi 10 persen dari gaji untuk berbagi kebaikan
Bisa mengalokasikan 10 persen dari penghasilan untuk berbagi, bersedekah,dengan keluarga terdekat atau sesama.
Alokasi 20 persen dari pendapatan untuk masa depan
Persiapan untuk masa depan mencakup hal seperti dana darurat, asuransi jiwa, kesehatan, dana pendidikan anak, dana pensiun, dan lain sebagainya.
Alokasi 30 persen dari pendapatan untuk cicilan/utang untuk investasi atau bersifat produksi
Agar bisa cepat memiliki hunian impian atau kendaraan impian serta cepat kaya maka bisa mengalokasikan 30 persen pendapatan untuk membiayai utang atau cicilan dalam konteks keuangan masih baik.
Jangan salah tangkap utang disini sepanjang digunakan untuk investasi seperti membeli rumah, kendaraan atau peralatan untuk kebutuhan yang bersifat produktif dan jumlahnya tidak lebih dari 30 persen pendapatan setiap bulannya.
Alokasi 40 persen dari pendapatan untuk kebutuhan terutama keluarga
Sebagian besar penghasilan yang dimiliki harus mencukupi kebutuhan pokok sehari-hari untuk menunjang hidup keluarga, ngajak jalan2 keluarga dst.
selain itu mengalokasikan 40 persen dari penghasilan digunakan untuk kebutuhan hidup seperti biaya makan, transportasi, tagihan utilitas, pulsa, dan lain sebagainya yang bersifat pokok.