Ini data screenshoot dari PDF resmi lembaga negara, Lembaga Penjamin Simpanan, LPS, tahun 2020. Tentang bagaimana persebaran simpanan di setiap rekening, diklasifikasi berdasarkan besarannya.
Saya bantu baca ringkas ya,
Total uang yang terdata tersimpan itu 5.928T, di 303 juta rekening.
Rekening dengan saldo 100 juta kebawah itu buanyak banget, 297 juta rekening dari total 303 juta rekening. Dan total uang beredar di arus bawah ini hanya 860 triliun.
Berarti 5000an T terpusat hanya dipegang oleh 3 jutaan rekening.
Bahkan jumlah rekening diatas 5M, ada di 99rb rekening, dengan total akumulasi 2.728T.
Jadi setengah lebih putaran uang di negeri ini, dipegang sama 99rb rekening. Mau itu pribadi atau giro perusahaan atau lembaga.
Nonton Raymond Chin di youtube om Ded, 2 menit pertama langsung statement,
“Ekonomi bukan tentang besarannya, tapi uang muter atau nggak,…”
Bahasa saya lebih apa adanya lagi : bukan masalah BESARAN, tapi SEBARAN nya terjadi gak?
The Have lagi nahan uang karena isu resesi. Gelapnha ekonomi dunia ini bikin beberapa pusat uang mengkeret, berharap punya likuid besar di masa krisis, sehingga bisa beli asset yang bakalan murah karena resesi.
Tapi nahan laju spending secara logika akan merusak kemakmuran itu sendiri, ekonomi gak muter.
Bersyukur makin banyak Baitul Maal, makin semangat filantropi dakwah, kalo gak biaa diputer lewat jalur perdagangan komersil, putar paksa lewat infaq sedekah aja, yang penting tumpukan uangnya ndlosor ke arus bawah.
Toh nanti juga jadi belanja komersial. Beli beras, beli sarden, untuk dhuafa. Beli semen, beli batu, bayar tukang, untuk wakaf bangunan masjid.
Marilah tetap berbelanja wahai saudaraku…
Marilah tetap spending…
Marilah tetap berwisata lokal, kunjungi lokasi saudara-saudara kita di berbagai ujung negeri…
Tukang kuli bandara akhirnya bisa dapat tip angkat bagasi, penginapan tersewa, pariwisata bergerak.
Warung makanan laris, saudara kita bisa hidup makmur, bismillah.
Berbelanjalah terus wahai saudaraku, dalam belanjamu, ada kebaikan untuk saudaramu.
Kalo gak ada ide lagi mau belanja apa, sedekahkan.. infaq kan, kalo gak percaya lembaga, belanja sendiri, antar sendiri, bagi-bagi sendiri. Akur.
Dan tolong itu yang di 5000T… sebar-sebar kebawah.. kalo Konglo beli steak sejuta sama jam seratus juta, warteg gak kebagian flow. Hehehehehe….
Yang dibawah cuma rebutan 860T
Sumber “URS”